Contoh Penulisan Makalah Mahasiswa Yang Sesuai Pedoman Pembuatan Makalah
Berikut ialah contoh penulisan pembuatan makalah untuk mahasiswa yang sesuai dengan pedoman pembuatan makalah. Bagi
Anda yang masih duduk di bangku sekolah atau perguruan tinggi
seringkali akan mendapatkan tugas yang disajikan dalam bentuk makalah.
Sedangkan banyak sekali susunan atau kerangka yang beredar di masyarakat
sekarang ini masih salah atau tepatnya masih belum sempurna. Ada sebuah
susunan standart dengan elemen-elemen sebuah makalah yang harus
ditaati.
Sedangkan saat kita masih duduk di bangku SD/SMP susunan elemen ini masih ditolerir oleh para Guru, namun tidak untuk para Dosen di Perguruan Tinggi. Saat Anda di bangku perkuliahan, Anda akan dituntut menyusun sebuah makalah atau karya ilmiah dengan susunan yang sempurna. Baik dari urutan kerangka pembahasan, tata bahasa, format halaman, format gambar, format tabel dan masih banyak lagi aturan baku yang menjadikan makalah menjadi sebuah hasil karya ilmiah yang baik dan benar.
Pertanyaannya adalah "Bagaimana membuat makalah yang baik dan benar?". Kami menyusun artikel ini untuk memudahkan Anda memahami cara menyusun sebuah makalah yang baik dan juga sesuai dengan pengaturan Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia. Semoga dengan artikel ini dapat mengurangi beban Anda dalam tugas pembuatan makalah.
Sebelum kita membahas bagaimana cara membuat sebuah makalah, ada pentingnya Anda mengenal lebih dalam tentang apa yang disebut makalah itu sendiri. Apa saja kategorinya dan Apa perbedaannya dengan Paper dan Jurnal Ilmiah? Banyak orang berpikir bahwa makalah, paper dan jurnal ilmiah adalah produk yang sama namun sebenarnya ketiga jenis karya tulis ini memiliki karakter dan tujuan yang berbeda.
Jika kita ingin melihat lebih dalam arti makalah menurut beberapa ahli maka akan ada semakin banyak definisi. W.J.S Poerwadarminta pada tahun 1994 mengartikan makalah sebagai uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu yang dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih lanjut.
Tanjung dan Ardial juga mengartikan makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan objektif.
Sedangkan Badan Standarisasi Nasional (BSN) menulis bahwa sebuah karya tulis disebut makalah jika memenuhi beberapa syarat berikut; makalah merupakan pemikiran sendiri, belum pernah dipublikasikan, mengandung unsur kekinian dan bersifat ilmiah.
Sedangkan saat kita masih duduk di bangku SD/SMP susunan elemen ini masih ditolerir oleh para Guru, namun tidak untuk para Dosen di Perguruan Tinggi. Saat Anda di bangku perkuliahan, Anda akan dituntut menyusun sebuah makalah atau karya ilmiah dengan susunan yang sempurna. Baik dari urutan kerangka pembahasan, tata bahasa, format halaman, format gambar, format tabel dan masih banyak lagi aturan baku yang menjadikan makalah menjadi sebuah hasil karya ilmiah yang baik dan benar.
Pertanyaannya adalah "Bagaimana membuat makalah yang baik dan benar?". Kami menyusun artikel ini untuk memudahkan Anda memahami cara menyusun sebuah makalah yang baik dan juga sesuai dengan pengaturan Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia. Semoga dengan artikel ini dapat mengurangi beban Anda dalam tugas pembuatan makalah.
Sebelum kita membahas bagaimana cara membuat sebuah makalah, ada pentingnya Anda mengenal lebih dalam tentang apa yang disebut makalah itu sendiri. Apa saja kategorinya dan Apa perbedaannya dengan Paper dan Jurnal Ilmiah? Banyak orang berpikir bahwa makalah, paper dan jurnal ilmiah adalah produk yang sama namun sebenarnya ketiga jenis karya tulis ini memiliki karakter dan tujuan yang berbeda.
Definisi Makalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makalah diartikan dalam dua hal. Yang pertama adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Yang kedua didefinisikan sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.Jika kita ingin melihat lebih dalam arti makalah menurut beberapa ahli maka akan ada semakin banyak definisi. W.J.S Poerwadarminta pada tahun 1994 mengartikan makalah sebagai uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu yang dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih lanjut.
Tanjung dan Ardial juga mengartikan makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan objektif.
Sedangkan Badan Standarisasi Nasional (BSN) menulis bahwa sebuah karya tulis disebut makalah jika memenuhi beberapa syarat berikut; makalah merupakan pemikiran sendiri, belum pernah dipublikasikan, mengandung unsur kekinian dan bersifat ilmiah.
Perbedaan Makalah, Paper dan Jurnal Ilmiah
Karakteristik sebuah Makalah
- Makalah membahas atau menelaah suatu kajian literatur yang sudah ada atau dari laporan pelaksanaan kegiatan lapangan.
- Makalah umumnya dibuat untuk dipresentasikan pada suatu seminar, sidang, atau diskusi.
- Bagian pokok yang harus ada pada makalah adalah Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan.
- Paper berupa karya tulis ilmiah yang biasa digunakan untuk mendokumentasikan sebuah penelitian yang baru. Namun tidak menutup susunan paper juga digunakan untuk review penelitian yang sudah ada.
- Terdiri dari tiga bagian pokok yaitu Topik, Data, dan Argumen.
- Jurnal Ilmiah berupa media kumpulan karya ilmiah yang diterbitkan setiap kurun waktu tertentu.
- Sebelum di publikasikan, Jurnal Ilmiah harus melewati proses peer-review untuk menyeleksi dan menentukan apakah sebuah paper atau makalah yang di submit ke jurnal tersebut layak diterbitkan atau tidak. Proses peer-review dilakukan oleh satu atau beberapa pemeriksa yang juga merupakan ahli atau akademisi di bidang yang dikaji.
Kategori Makalah
Berdasarkan jenis kajian yang dibahas, Fauzy Ahmad mengkategorikan makalah menjadi 3 jenis yaitu
- Makalah Deduktif yaitu makalah yang didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas
- Makalah Induktif adalah makalah yang ditulis berdasarkan data empiris yang bersifat objektif berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan namun tetap relevan dengan pembahasan
- Makalah Campuran yaitu makalah yang disusun atau ditulis berdasarkan kajian toritis dan data empiris. artinya makalah campuran ini adalah penggabungan antara makalah deduktif dan makalah induktif.
- Makalah Ilmiah - makalah ini biasanya membahas permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan jenis makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis yang bersifat subyektif
- Makalah Kerja - biasanya makalah ini diperoleh dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan seorang penulis makalah tersebut berargumentasi dari permasalahan yang dibahas yang didapatkan dari sebuah proses penelitian dan itu artinya opini yang bersifat subyektif dari penulis lebih memungkinkan pada makalah jenis ini
- Makalah Kajian - isi dari makalah ini biasanya sebagai sarana pemecahan suatu masalah yang bersifat kontroversial
- Makalah Posisi - istilah ini digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang fungsinya sebagai alternatif pemecahan masalah yang kontroversial. Prosedur pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah
- Makalah Analisis - sifat dari makalah ini adalah obyektif-empiris
- Makalah Tanggapan - biasanya makalah ini sering dijadikan sebagai tugas mata kuliah bagi mahasiswa yang isinya merupakan reaksi terhadap suatu bacaan
Petunjuk Pembuatan Makalah
Pemilihan Topik
Topik
adalah tema pembuatan makalah. Topik dapat pula diperoleh dari uraian
latar belakang masalah. Latar belakang adalah sebab mengapa sebuah
penelitian dilakukan atau alasan makalah ditulis. Sedangkan tema akan
muncul karena adanya sebab pada latar belakang. Pemilihan topik harus
menarik serta mencakup berbagai kajian ilmu yang memasyarakat. Hal ini
dilakukan dengan tujuan agar pembaca dapat mengambil manfaat dari
makalah tersebut sesuai dengan ilmu yang dibutuhkan. Topik yang biasanya
digunakan dalam penulisan makalah antara lain berkutat pada bidang
akademis atau mata pelajaran dibangku sekolah seperti Sejarah, Agama,
TIK, Kesehatan, Biologi, Geografi, Ekonomi, PKN, Fisika, dan
Kewirausahaan.
Sebagai
tambahan pertimbangan, Kusmarwanti, M.Pd menyarankan ada 4 hal yang
harus Anda sesuaikan dalam menentukan sebuah topik makalah.
- Kemampuan Anda dalam menguasai teori/kajian masalah
- Ketersedian bahan pendukung, referensi dan literatur lain yang dapat Anda akses
- Kesan menarik dan unik dari topik Anda.
- Seberapa besar manfaat dari makalah yang Anda terbitkan secara umum
Pemilihan Bahasa
Dalam
penulisan sebuah makalah, perlu diperhatikan juga mengenai penulisan
serta bahasa yang digunakan. Makalah biasanya menggunakan bahasa baku
atau sesuai ejaan yang disempurnakan.
Ketentuan
penulisan makalah untuk cakupan internasional, harus menggunakan Bahasa
Inggris agar dapat diterima juga secara internasional. Berbeda dengan
penulisan untuk kalangan dalam negeri (Indonesia) harus menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD yang berlaku saat
ini. Perlu Anda ketahui pula bahwa EYD biasanya disempurnakan setiap beberapa tahun.
Pemilihan
bahasa serta penulisan makalah yang baik dan benar akan ikut menentukan
bobot kualitas dari makalah yang Anda tulis. Jadi hal ini penting juga
untuk diperhatikan. Pemilihan kata juga dirasa penting agar pembaca
mampu memahami dengan baik maksud yang ingin Anda sampaikan dalam
makalah. Hal ini akan menghindarkan dari kemungkinan adanya salah tafsir
atau minim pemahaman terhadap esensi makalah Anda. Pemilihan kata
harus dengan bahasa baku atau ilmiah serta tepat sasaran, tidak
bertele-tele namun tetap informatif. Akan lebih baik apabila setiap
penjelasan yang Anda tulis disertai dengan contoh yang konkret sehingga
memudahkan pembaca untuk memahaminya.
Susunan Kerangka Makalah
1. Cover
Cover/Sampul
makalah memuat judul makalah serta nama penulis, logo
lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Nama penulis ditulis dengan
jelas, nama asli dan nama lengkap tanpa disingkat serta tanpa
menyebutkan gelar. Alamat penulis memuat nama instansi atau lembaga
tempat penulis bekerja atau menempuh jenjang studi (universitas). Tahun
terbit adalah tahun pada saat makalah telah selesai penelitian dan
penulisannya kemudian diterbitkan untuk umum.
Judul pada halaman cover atau sampul menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan besar font sebesar 14, ditulis dengan pengaturan layout center
(rata tengah). Untuk penulisan nama penulis dan tidak diperlukan huruf
kapital untuk semua kata, cukup huruf kapital di awal kata. Namun untuk
penulisan keterangan nama instansi atau jenjang pendidikan menggunakan
huruf kapital dengan dicetak tebal.
Judul
yang ditampilkan harus judul yang jelas, informatif, singkat namun
menjelaskan isi dari penelitian dalam makalah tersebut. Anda tidak
dianjurkan menuliskan judul makalah misalnya “Laporan Penelitian Kajian
Sosial di Masyarakat”, Anda harus menjelaskan lebih spesifik pada judul
Anda tersebut, yaitu misalnya “Pengaruh Budaya Patrilineal dalam
kehidupan masyarakat Jawa” judul tersebut akan menginformasikan kepada
pembaca, garis besar dari isi atau bahasan makalah Anda.
Contoh penulisan cover/sampul :
Pengaruh Budaya Patrilineal dalam Kehidupan Masyarakat Jawa
LOGO INSTITUSI
Disusun oleh :
Benedicta Harum Dhani
NIM
Universitas Brawijaya
MALANG
2015
2. Abstrak
Abstrak
ditulis dalam dua bahasa atau dua versi, yaitu Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris. Untuk penulisan dalam Bahasa Indonesia Anda tidak
diperbolehkan menulis lebih dari 250 kata, sedangkan dalam Bahasa
Inggris Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 200 kata. Abstrak
dapat berisi ringkasan atau bahasan pokok dari makalah, tujuan
penelitian, metode penelitian, hipotesa, serta sedikit rangkuman hasil
yang diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan.
Jika Anda ingin
menerbitkan makalah Anda pada skala internasional, maka Anda harus
meletakkan abstract pada
halaman utama atau halaman awal sebelum abstrak dalam Indonesia. Begitu
juga jika ingin menerbitkan makalah dengan sasaran utama skala nasional,
maka Anda harus menulis abstrak dalam Bahasa Indonesia pada halaman
awal, baru kemudian abstract dalam
Bahasa Inggris pada halaman berikutnya. Penulisan abstrak menyesuaikan
tujuan dan sasaran Anda membuat makalah Anda tersebut.
Kata
kunci menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yaitu
menyesuaikan bahasa yang digunakan pada abstrak. Jika abstrak dalam
Bahasa Indonesia, maka kata kunci harus dalam Bahasa Indonesia.
Sebaliknya jika abstract menggunakan penulisan dalam Bahasa Inggris, maka kata kunci harus dalam Bahasa Inggris (keywords).
Kata kunci terdiri tidak lebih dari 3 sampai 5 kata. Kata kunci
ditempatkan di bawah penulisan abstrak. Pada intinya, penulisan abstrak
harus disesuaikan dengan tema dan tujuan penulisan makalah itu sendiri.
Sedangkan kata kunci merangkum apa yang tertulis di dalam abstrak serta
makalah penelitian Anda.
3. Daftar Isi
Daftar
isi memuat informasi halaman dari isi makalah. Setiap bab dan sub-bab
dalam makalah diberikan keterangan halaman agar memudahkan pembaca
menemukan bahan yang akan dibaca. Daftar isi juga memuat daftar gambar
dan daftar tabel (jika ada).
Contoh penulisan daftar isi :
Cover …………………………………………………………………………....……….. i
Abstrak ………...………………………………………………………….........………… ii
Abstract ……..……………………………………………………………..........………... iii
Daftar Isi ……………………………………………………………………….........….... iv
Kata Pengantar ………………………………………………………….........…………. 1
I Pendahuluan ………………………………………………………..…..........…..……. 2
I.I Latar Belakang …………………………………………………........…………3
I.II Rumusan Masalah ……………………………………........…………………4
I.III Tujuan Pembahasan ………………………………......…………………… 5
II. Isi …………………………………………………………………………..........……… 7
II.I Pengenalan Kelurahan Randusari, Semarang Selatan ………...…….. 7
Kebudayaan ……………………………………………….................….. 8
Jumlah penduduk dan statistik …………………..........…..………… 9
Kebudayaan patrilineal pada masyarakat Kelurahan Randusari ………………………………………………………....................………. 10
II.II Patrilineal dan Teori Kelas ………………………………....…………… 22
Kebudayaan Patrilineal ………………………………….............…... 25
Marxisme di budaya masyarakat Kelurahan Randusari …......... 29
II.III Analisis ………….……………………………..................……….……… 35
III. Kesimpulan ……………………………………………………...…….......…….… 42
Saran ……………………………………………………………………….........……… 45
Penutup ………………………………………………………………........…………... 46
Daftar Pustaka ………………………………………………………........…………… 48
Daftar Gambar ………………………………………………………….........………… 51
Daftar Tabel ………………………………………………………………......………….53
Lampiran ……………………………………………………………….....…………….. 54
4. Kata Pengantar
Kata
pengantar mencakup isi dari keseluruhan esensi makalah, yaitu membahas
isi makalah secara menyeluruh namun umum. Hal ini perlu dilakukan agar
pembaca mempunyai pandangan umum arah dari penelitian dalam makalah Anda
tersebut.
Biasanya
pada kata pengantar, penulis juga mencantumkan ucapan syukur kepada
Tuhan YME, serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung dan membantu proses penyelesaian makalah.
Dalam
kata pengantar penulis juga dapat menjabarkan penjelasan waktu
penulisan makalah, tempat penelitian, serta pihak-pihak yang menjadi
mentor penulis dalam menyelesaikan makalah baik individu, instansi
maupun lembaga-lembaga tertentu yang terlibat dan memberikan sumbangsih.
Dia
akhir kata pengantar, penulis juga diperbolehkan menuliskan harapan
penulisan makalah tersebut, manfaat bagi pembaca, kemudian penulis juga
menerima masukan berupa kritik dan saran dari pembaca. Serta pencantuman
nama lengkap penulis, tempat dan tanggal atau tahun (waktu) penulisan
makalah tersebut namun tanpa dibubuhi tanda tangan.
5. Pendahuluan
Pendahuluan
merupakan bahasan awal topik penelitian di dalam makalah yang disusun
oleh dan dari sudut pandang penulis. Pendahuluan tidak perlu ditulis
secara luas, cukup cakupan luarnya saja asalkan sudah mencakup esensi
umum dari makalah Anda. Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan
singkat namun tujuan dan maknanya jelas. Pendahuluan dapat menjelaskan
tentang pokok permasalahan awal yang ditemui. Permasalahan disini yang
dimaksud adalah masalah yang ditemukan dan ingin diteliti dalam makalah
Anda tersebut.
Di
dalam bab pendahuluan, mencakup bab-bab penting dalam penelitian
makalah. Biasanya di dalam pendahuluan terdapat tiga poin penting yang
menjadi sub-bab nya yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan
Pembahasan.
6. Latar Belakang
Latar
belakang menjelaskan secara umum permasalahan yang ditemukan, serta
mengapa masalah tersebut perlu untuk diteliti kemudian di analisa dalam
sebuah makalah. Latar belakang ditulis sejelas-jelasnya dengan
penjelasan yang umum dan mudah dimengerti. Dapat pula dijelaskan dari
awal hal yang ingin diteliti menjadi masalah yang perlu untuk
dianalisis.
Latar
belakang juga menjelaskan fakta-fakta, data-data, temuan penelitian
sebelumnya, dan referensi yang penulis temukan, yaitu alasan yang
membuat peneliti ingin meneliti hal tersebut. Penulis juga mengemukakan
pendekatan serta landasan teori yang bisa digunakan untuk menelaah
permasalahan yang ditemukan, yaitu dilihat dari sudut pandang teoritis.
Latar
belakang ditulis dengan metode piramida terbalik, yaitu mengerucut ke
bawah. Pada awalnya penulis menjelasakan secara luas dan umum gambaran
permasalahan kemudian lama-kelamaan dikerucutkan menjadi poin
permasalahan krusial, objek, serta ruang lingkup yang ingin diteliti.
7. Rumusan Masalah
Rumusan
masalah berisi pokok masalah yang ditemukan. Biasanya rumusan masalah
sangat singkat dan padat, tidak lebih dari satu paragraf serta berisi
poin-poin pertanyaan atau masalah yang akan diteliti. Poin pertanyaan
biasanya antara 2 sampai 3 pertanyaan. Rumusan masalah merupakan hasil
pengerucutan dari bahasan pada latar belakang yang telah diulas
sebelumnya. Cara membuat rumusan masalah yang baik adalah mengerucutkan
permasalahan melalui cara penyempitan kajian permasalahan yang begitu
luas dan umum, menjadi masalah yang sangat khusus, spesifik dan
menjurus, serta ditulis dalam bentuk pertanyaan yang kemudian akan
diteliti dalam penelitian.
Tujuan
penulisan rumusan masalah sanagt penting, yaitu alasan dari
dilakukannya penelitian dalam makalah tersebut. Rumusan masalah juga
berfungsi sebagai pedoman atau penentu arah penelitian, penentu metode
dan teori yang akan diambil untuk digabungkan sebagai landasan teori
dalam penelitian, serta memudahkan peneliti untuk menentukan sampel dan
populasi penelitian.
8. Tujuan Pembahasan
Tujuan
pembahasan berisi manfaat dari penelitian yang dilakukan. Pada dasarnya
manfaat ini ditujukan untuk pembaca. Manfaat diperoleh jika telah
menemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari
hipotesa awal. Tujuan pembahasan biasanya ditulis secara singkat namun
menggambarkan serta mendeskripsikan manfaat penelitian kepada pembaca.
Tujuan
pembahasan dibagi menjadi dua, tujuan fungsional dan tujuan individual.
Tujuan fungsional lebih ditujukan kepada instansi yang terkena imbas
dari hasil penelitian makalah yang Anda buat, yaitu manfaat penelitian
Anda diharapkan mampu menjadi landasan mengambil kebijakan atau
keputusan. Tujuan individual manfaatnya lebih kepada individu, yaitu
menambah ilmu pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman baru terhadap
kajian yang belum diteliti sebelumnya.
Tujuan pembahasan juga memiliki manfaat penelitian kepada penulis, yaitu menambah kaidah wawasan penulis.
9. Isi
Isi
berisi uraian pokok dari topik makalah. Isi menjelaskan tentang
permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat
penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang
diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh bisa merupakan data
kualitatif, data kuantitatif, maupun mixed methods.
Jika data dilakukan dengan proses wawancara, maka penulis bisa
mencantumkan kutipan hasil pembicaraan dengan orang yang di wawancara
atau narasumber tersebut. Namun jika data penelitian berupa data
kuantitatif dapat mencantumkan hasil penelitian berupa daftar tabel
berisi angka atau hal-hal yang bersifat numerik. Metode penelitian dapat
dilakukan dengan metode survey, wawancara, dan pengamatan serta
pengambilan data di lapangan.
Isi menjelaskan tentang definisi dan landasan teori, ulasan materi, penyelesaian masalah, serta solusi atau hasil penelitian.
10. Kesimpulan
Kesimpulan
merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang diperoleh. Hasil
penelitian diperoleh dari analisis rumusan masalah yang ditemukan
kemudian dianalisis menggunakan teori dan metode penelitian yang
dilakukan, sehingga diperoleh kesimpulan penelitian. Kesimpulan bisa
sesuai dengan hipotesa namun bisa juga tidak sesuai dengan hipotesa awal
sehingga muncul sebuah kesimpulan baru dari rumusan masalah yang telah
dijabarkan sebelumnya. Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian
yang dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan
penelitian lanjutan.
11. Saran
Saran
lebih ditujukan penulis kepada pembaca. Saran diperoleh dari kesimpulan
penelitian untuk lebih dikembangkan kembali, ditindaklanjuti, maupun
diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan
hasil penelitian yang diperoleh kemudian diharapkan agar dilaksanakan
atau diterapkan oleh pembaca. Tujuan atau harapannya adalah agar pembaca
mampu menerapkan atau menggunakan hasil dari penelitian yang telah
dilakukan dalam aplikasinya secara langsung di masyarakat baik secara
teoritis maupun praktis.
12. Penutup
Penutup
berisi harapan penulis kepada pembaca yaitu berharap agar penelitian
tersebut bermanfaat kepada pembaca. Penulis juga memberikan kesan dan
pesan serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulis
atas kontribusi nya untuk menyelesaikan makalah penelitian. Penutup
juga menjelaskan kekurangan serta kelebihan dalam penulisan makalah
penelitian.
13. Daftar Pustaka
Daftar
pustaka berisi daftar referensi-referensi yang dicantumkan atau
dipergunakan dalam penyusunan makalah. Daftar pustaka berisi paling
sedikit 25 referensi, bisa dari jurnal, maupun buku. Penulisan daftar
pustaka harus disusun secara sistematis serta diurutkan secara
sistematis berdasarkan abjad/alfabetis menurut nama pengarang.
Daftar
pustaka terdiri atas nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul
publikasi, serta tempat terbit dan penerbit. Pengaturan penulisan nama
dalam daftar pustaka adalah dengan ketentuan nama keluarga harus ditulis
terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh nama panggilan.
Jika
daftar pustaka yang digunakan ditulis oleh nama pengarang yang sama
namun beda waktu atau tahun penerbitan yang berbeda, maka yang harus
ditulis terlebih dahulu adalah terbitan yang pertama. Namun jika nama
pengarang sama, dan diterbitkan dalam tahun yang sama, maka ketentuan
nya adalah nama pengarang disusun dengan membedakan tahun terbit dengan
huruf abjad. Penulisan nama lengkap pengarang, hanya untuk item pertama,
sedangkan item berikutnya sudah cukup dengan diberi tanda: -------
(strip dengan jumlah antara lima atau tujuh secara berkelanjutan).
- Contoh Penulisan Daftar Pustaka:
- Sigian, Sondang, (1995), Filsafat Administrasi. Jakarta, Gunung Agung
- ------- (1997), Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
- Sudjana, (1996a), Metode Statistik. Bandung, Tarsito
- ------- (1996b), Tehnik Analisis Regresi Dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung, Tarsito
Format Cetak
- Ukuran Kertas yang diperbolehkan dalam penulisan makalah adalah ukuran kertas A4.
- Jenis Font dalam penulisan makalah menggunakan jenis font Arial dengan Ukuran Font 10.
- Margin Halaman. Pada penulisan makalah, untuk sebelah kiri menggunakan margin 4. Sedangkan untuk atas, kanan serta bawah menggunakan margin 3.
- Spasi yang umumnya digunakan adalah spasi 1, namun beberapa perguruan tinggi memperbolehkan spasi ganda atau spasi 2.
- Penomoran. Cover/ Sampul Makalah tidak memiliki nomor halaman, kemudian Daftar isi, Kata pengantar, Daftar Gambar/tabel yang diberi format nomor Romawi (i ii iii iv dst), kemudian baru pada Bab 1 hingga lampiran menggunakan format nomor biasa (1 2 3 dst).
- Judul makalah tidak perlu diawali dengan kata penelitian/analisis/ studi kecuali inti dari yang dikaji adalah sebuah penelitian/analisis/studi literatur lain.
- Format Gambar, Tabel dan Grafik.
- Format gambar harus diberi nomor berurutan, kemudian jika gambar diberi judul, judul tersebut tidak boleh melebihi sepuluh kata dalam satu gambar. Letak judul pada gambar adalah berada di bawah gambar tersebut. Contoh:
Format
tabel adalah hanya menggunakan garis horisontal. Tabel juga harus
diberikan penomoran secara berurutan serta judul tabel tidak boleh
melebihi 10 kata.
Berbeda
dengan format gambar, kali ini judul tabel diletakkan diatas tabel
dengan penulisan semua huruf kecil kecuali pada huruf pertama di awal
kata. Huruf pertama ditulis menggunakan huruf kapital.
- Cara Mengutip. Pengaturan atau tata cara mengutip jika kutipan tersebut pendek atau hanya satu kalimat adalah kutipan tersebut langsung diletakkan pada kalimat tersebut kemudian ditambahkan tanda petik serta ditulis nama penulis dan tahun publikasinya.
….Sementara itu menurut Reny Agustien (2015): “…Tidak jelas benar kapan dia mulai menjadi rajin ….”
Namun
jika kutipan tersebut terdiri dari kalimat yang panjang atau banyak,
maka kutipan tersebut (biasanya dalam bentuk paragraf) harus diketik
dengan jenis huruf serta font yang berbeda daripada jenis font dan
ukuran huruf makalah utama. Letak kutipan tersebut juga diatur
sedemikian rupa sehingga terletak agak terpisah dari paragraf utama
bahasan makalah.
Contoh:
…Menurut
Reny, kekuatan (strength) adalah sesuatu yang dimiliki seorang.
Kekuatan seseorang tidak tergantung pada orang lain. Sedangkan daya
adalah semacam energi yang dilepaskan oleh gerakan sosial atau bencana
alam…
- Catatan Kaki (footnotes)
merupakan sebuah penjelasan tentang sesuatu yang dinyatakan dalam teks
artikel. Penjelasan atau catatan kaki ini ditulis di bagian bawah
halaman dan diberi nomor footnotes tapi letaknya tetap di halaman yang
sama dengan sesuatu yang dinyatakan.Nomor footnote agak diangkat sedikit
di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi. Biasanya
catatan kaki ada karena 4 hal ini.
- Keterangan khusus atau tambahan penting, tetapi tidak dimasukkan dalam teks karena uraiannya akan menyimpang dari garis besar karya ilmiah atau karena uraiannya akan bersifat berlarut-larut dan di luar konteks
- Komentar khusus mengenai bagian yang bersangkutan dalam teks
- Kutipan yang akan mengganggu kelancaran penyajian uraian bila dimuat dalam teks
- Penunjuk sumber yang diberi komentar tambahan
1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.
2Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm. 46.
2Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm. 46.
Tahap Penulisan Makalah
Selain
memahami pemilihan topik dan format pembuatan makalah lainnya ada
baiknya Anda melihat tahapan yang kami sarankan untuk menulis sebuah
makalah hingga sukses sampai dipublikasikan. Dengan adanya tahapan ini
akan memudahkan Anda mempercepat proses pembuatan makalah dengan
kualitas yang tetap optimal.
Karena bagi sebagian orang yang sedang mengerjakan tugas makalah, ancaman terbesar biasanya adalah ketepatan waktu. Namun cara belajar setiap orang terkadang tidak sama, Anda tidak perlu mengikuti secara baku tahapan-tahapan berikut jika dirasa terlalu banyak memakan waktu.
Karena bagi sebagian orang yang sedang mengerjakan tugas makalah, ancaman terbesar biasanya adalah ketepatan waktu. Namun cara belajar setiap orang terkadang tidak sama, Anda tidak perlu mengikuti secara baku tahapan-tahapan berikut jika dirasa terlalu banyak memakan waktu.
1. Tahap Persiapan
- Pemilihan topik
- Perumusan tujuan
- Identifikasi pembaca
- Tentukan batasan isi materi
- Tentukan judul makalah
- Kumpulkan literatur dan bahan pendukung yang terpercaya
- Lakukan wawancara narasumber jika perlu
- Buat ringkasan kecil dari bahan materi yang terkumpul
- Catat kutipan dan kata sulit
2. Tahap Penulisan Draft
- Buat tulisan kasar ke dalam setiap susunan makalah
- Lakukan perumusan masalah dan kesimpulan
3. Tahap Revisi
- Pemeriksaan ide apakah sesuai topik dan tujuan,apakah melewati batas pembahasan atau tidak.
- Pembahasan apa yang kurang mendetail.
- Penyesuaian dengan kebutuhan dan kejelasan penjabaran untuk pembaca.
- Tambahkan reaksi dan masukan dari orang lain yang membaca.
4. Tahap Penyuntingan
- Perhatikan kembali aspek mekanik seperti huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda Baca, istilah, kosakata, format karangan.
- Gunakan sedikit metafora, irama, atau kiasan untuk memberikan gaya tulisan Anda.
5. Tahap Publikasi
- Perhatikan cover, footer dan header jika perlu untuk disesuaikan dengan media publikasi yang akan kita tuju.
- Konsultasikan dengan pembimbing atau orang yang ahli di bidang yang sama.
- Buat versi presentasi dari makalah Anda jika diperlukan.
Terima kasih sudah berkunjung dan telah membaca artikel ontoh penulisan pembuatan makalah untuk mahasiswa yang sesuai dengan pedoman pembuatan makalah. Semoga bermanfaat ya



Wah terima kasih sudah memberikan susunan bagaimana cara menulis makalah yang sesuai pedoman...
ReplyDelete